Uji Aktivitas Antiseptik Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) dalam Obat Kumur terhadap Staphylococcus aureus secara in Vitro
Downloads
Downloads
Iptika A. Keterkaitan kebiasaan dan kepercayaan mengunyah sirih pinang dengan kesehatan gigi. Jurnal Unair. 2014;3(1): 64-69.
Sumampouw O.J. Uji in vitro aktivitas antibakteri dari daun sirih. Jurnal Biomedik. 2010;2(3):187-93.
Dhika TS. Perbandingan efek antibakteri berbagai konsentrasi daun sirih (Piper betle Linn) terhadap Streptococcus mutans. [Skripsi]. Universitas Diponegoro; 2007.
Arifin M.F, Nurhidayati L, Syarmalina, Rensy. Formulasi edible film ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebagai antihalitosis. Prosiding Kongres Ilmiah ISFI XVII; Desember 2009:7-9.
Bhattacharya S, Bir R, Majumdar T. Evaluation of multidrug resistant Staphylococcus aureus and their association with biofilm production in a tertiary care hospital, Tripura, Northeast India.Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2015 Sept;9(9):1-5.
ECDC/EMEA The bacterial challenge: time to react. Stockholm: European center for diseaseprevention and control; 2009.
Suratmi, Juanita F. Pengaruh kumur infusum daun sirih (Piper batle L.) terhadap oral hygiene pasien bed rest di ruang Dahlia RSUD dr. Soegiri. Surya. 2016;08(03): 16-20.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi 5. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Toar AI, Posangi J, Wowor V. Daya hambat obat kumur cetylpyridinium chloride dan obat kumur daun sirih terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal Biomedik. 2013 ;5(1):163-8.
Ardianti GM. Efektivitas ekstrak daun sirih sebagai obat kumur terhadap penurunan plak indeks. [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang; 2011.
Rachma M. Formulasi sediaan obat kumur yang mengandung minyak atsiri temulawak (Curcuma xanthorriza) sebagai antibakteri Porphyromonas gingivatis penyebab bau mulut. [Skripsi]. Universitas Indonesia; 2010.
Ansel H. Pengantar bentuk sediaan farmasi. Editor. Penerbit Universitas Indonesia,[diterjemahkan oleh Ibrahim F.] Edisi 4. Jakarta: 2005.
Reveny J. Daya antimikroba ekstrak dan fraksi daun sirih merah (Piper betle Linn.). Jurnal ILMU DASAR. Januari 2011;12(1);6-12.
Nurdianti L, Annyssya WF, Pamela YM, Novianti E, Audina M, Kurniasari E. Formulasi sediaan pasta gigi herbal kombinasi ekstrak daun sirih (Piper betle) dan kulit buah jeruk lemon (Citrus limon Burm.f) sebagai pemutih dan antiseptik pada gigi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2016;16(1): 177-187
Waluyo L. Teknik dasar dalam mikrobiologi. Malang: UMM Press; 2008.
Vifta RS,, Wansyah MA, Hati AK. perbandingan total rendemen dan skrining antibakteri ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.) secara mikrodilusi. .Journal of Science and Applicative Technology . 2017;I(2):87-93.
Salamah N, Rozak, Abror MA. Pengaruh metode penyarian terhadap kadar alkaloid total daun jembirit (Tabernaemontana sphaerocarpa BL) dengan metode Spektrofotometri Visibel, Pharmaciana. Mei 2017;7(1):113-22.
Saraswati D. Pengaruh konsentrasi ekstrak daun sirih terhadap daya hambat Escherichia coli. Jurnal Health & Sport. 2011;3(2):285-362.
Pertiwi RD, Kristanto J , Praptiwi GA. Uji aktivitas antibakteri formulasi gel untuk sariawan dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah
Manuntung. 2016;2(2):239-47.
Sari WP. Uji toksisistas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) dan ekstrak kering gambir (Uncaria gambir R. terhadap mencit putih jantan. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010.